Kebangkitan Yesus: Secara Tubuh atau Roh?

ajaran sesat menara pengawal kebangkitan yesus secara roh
Kebangkitan Kristus: Secara Fisik atau Roh?
MESKIPUN ADA BANYAK hal di mana sesama Kristen Trinitarian bisa saling berbeda pendapat, namun masalah kebangkitan Yesus Kristus secara fisik semuanya sependapat. Mengapa? Karena tanpa kebangkitan Yesus secara tubuh atau fisik maka Kekristenan adalah sia-sia. Menolak kebangkitan Kristus sama juga dengan menolak inti kepercayaan Kekristenan itu sendiri. Hal ini disampaikan oleh Rasul Paulus dalam 1 Korintus 15:14: “Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.” Dan dalam ayat yang ke-17, kembali Paulus menegaskan, “Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu”. (1 Korintus 15:17).   Bagaimana dengan ajaran Saksi-Saksi Yehuwa tentang Kebangkitan Yesus: Secara Tubuh atau Roh?

Doktrin Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa Yesus Kristus dibangkitkan sebagai pribadi atau makhluk roh (roh atau spirit, bahasa Inggris). Kita lihat dalam kutipan publikasi terbitan Lembaga Menara Pengawal berikut ini:

Kebangkitan yang paling menakjubkan adalah kebangkitan Yesus Kristus. Ia ”dibunuh sebagai manusia, tetapi dihidupkan sebagai roh”. (1 Petrus 3:18) Belum pernah ada manusia yang mengalami kebangkitan demikian. Yesus sendiri berkata, ”Tidak seorang pun telah naik ke surga kecuali dia yang turun dari surga, yaitu Putra manusia.” (Yohanes 3:13) Ya, Putra manusia adalah yang pertama yang dibangkitkan sebagai pribadi roh. (Kisah 26:23) Setelah dia, ada orang-orang lain. Alkitab mengatakan, ”Masing-masing menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung, setelah itu mereka yang menjadi milik Kristus, selama kehadirannya.”—1 Korintus 15:23. (Menara Pengawal, 15 Maret 2006, Hlm. 6)

Kristus Yesus disebut sebagai “yang pertama yang akan bangkit dari antara orang mati.” (Kisah 26:23) Ini berarti bahwa ia adalah orang pertama yang dibangkitkan dari antara orang-orang yang tidak perlu mati lagi. Juga ia adalah orang pertama yang dibangkitkan sebagai makhluk roh. (1 Petrus 3:18) . . . (Saudara Dapat Hidup Kekal dalam Firdaus di Bumi, hlm. 172)
Apakah doktrin Saksi Yehuwa ini sesuai dengan apa yang Alkitab nyatakan? Nah, sekarang kita lihat Lukas 24: 36-40 yang menceritakan pengalaman para murid yang mengira melihat suatu hantu — terjemahan Dunia Baru menerjemahkannya “suatu roh” dan berbagai terjemahan bahasa Inggris juga menerjemahkan “a spirit atau suatu roh” — ketika berjumpa dengan Yesus setelah kebangkitan-Nya berikut ini:

Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: “Damai sejahtera bagi kamu!” Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.” Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: “Adakah padamu makanan di sini?” Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. (TB, LAI)
Jelas kisah Lukas 24:36-40 menceritakan para rasul terkejut, takut dan menyangka bahwa mereka melihat suatu roh saat Yesus menampakkan diri-Nya setelah kebangkitan-Nya. Untuk membuktikan Kristus bukanlah suatu roh, Ia meminta para murid untuk meraba-Nya sambil mengatakan bahwa roh itu tidak memiliki daging dan tulang seperti tubuh kebangkitan-Nya. Dan untuk membuktikan kebangkitan tubuh-Nya secara fisik ia meminta makanan untuk disantap.   

Dari kisah Lukas 24:36-40 sangat jelas bertentangan dengan doktrin Saksi Yehuwa yang mengajarkan bahwa Yesus bangkit menjadi suatu atau makhluk roh. Dan meskipun secara konsisten doktrin Saksi Yehuwa menegaskan pentingnya kebangkitan Kristus, tetapi jika mengajarkan bahwa kebangkitan-Nya itu tidak secara tubuh atau fisik maka jelas sebenarnya doktrin Saksi-Saksi Yehuwa menolak dan melecehkan Kekristenan. Tanpa kebangkitan Yesus secara tubuh maka sebenarnya seluruh kepercayaan orang Kristen menjadi sia-sia karena didasarkan atas suatu kebohongan, juga berarti para rasul telah berdusta karena mengatakan bahwa Yesus dibangkitkan, iman orang Kristen tidak ada gunanya dan orang Kristen masih hidup dalam dosa karena kuasa dosa masih membelenggunya. Hal ini ditegaskan oleh Paulus dalam surat di 1 Korintus 15:13-18:

Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus -- padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan. Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.
Lebih jauh lagi, jika Kristus tidak dibangkitkan secara fisik melainkan spiritual maka pernyataan bahwa Kristus telah “mati bagi dosa-dosa kita” juga tidak benar — karena jika Kristus sebagai Sang Juru Selamat saja tidak diselamatkan dari belenggu kematian, bagaimana mungkin Ia menyelamatkan orang lain? (1 Korintus 15:3) Ini juga berarti orang Kristen yang telah mati dan memercayai kebangkitan maka mati dalam kesia-siaan karena mereka tidak akan dibangkitkan. Jadi kebangkitan Yesus sangat penting karena merupakan suatu bukti nyata bahwa kuasa dosa dan kematian telah dikalahkan (1 Kor. 15:55). 

Sebenarnya jika doktrin Saksi Yehuwa tentang kebangkitan secara roh digabungkan dengan pengajaran lainnya yaitu Yesus bukanlah juru selamat manusia maka jelas para Saksi Yehuwa menolak karya penebusan Kristus. Hal ini tidak aneh karena organisasi Saksi Yehuwa adalah antikristus yang dinubuatkan telah hadir dan berusaha menyesatkan umat pilihan-Nya. Silahkan baca artikel Antikristus, Penyesat dan Saksi Yehuwa yang membuktikan organisasi Saksi Yehuwa merupakan salah satu dari antikristus yang dinubuatkan rasul Yohanes dan artikel Menyingkap Identitas Antikristus yang membuktikan berdasarkan publikasi Lembaga Menara Pengawal para Saksi Yehuwa adalah para antikristus. Saya percaya organisasi Saksi Yehuwa diprakarsai dan dikendalikan oleh Setan sendiri yang sedang bekerja untuk menyesatkan umat pilihan-Nya. Klik Sumber Doktrin Saksi: Yehuwa atau Setan untuk membuktikannya.  

Jadi pertanyaan besarnya adalah organisasi apakah di balik Saksi-Saksi Yehuwa yang menggunakan penipuan dan penyesatan? Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri organisasi Saksi Yehuwa bukan saja gerakan bidat tetapi juga grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.

Bagaimana pendapat Saudara artikel Kebangkitan Yesus: Secara Tubuh atau Roh?

Soli Deo Gloria

Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. (2 Yohanes 1:7)


Artikel Terkait:
1. Injil Kerajaan Palsu: Hidup Kekal Di Bumi Firdaus
2. Saksi Yehuwa: Penyembah Berhala Modern
3. Mengungkap Organisasi Allah Berkedok Agama Kristen
4. Apakah Kaum Terurap Mesias Palsu?
5. Fakta Saksi Yehuwa: Suatu Kultus Dan Nabi Palsu

2 comments :

  1. Kepercayaan umum semua agama, roh itu abadi, & jasmani lah yg mati ditinggal pergi rohnya. Kebangkitan badan itu baru sulit jika tidak dilandasi iman. Yang tidak percaya kebangkitan badan kelak akan tersipu-sipu malu, padahal sudah ada clue. Ssy percaya tidur abadi di kuburan umum, bebas hukuman, percaya kelenyapan abadi, juga bebas hukuman. Padahal tidur dan lenyap saling bertentangan, tidur sudah pasti tidak lenyap, lenyap sudah pasti tidak sempat tidur.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bagaimana caranya menghukum kalau lagi tidur?

      Bagaimana pula caranya menghukum kalau sudah lenyap?

      Sudah pernah belum mendengar pelanggar hukum dihukum tidur? Atau dihukum dilenyapkan ( bukan dicabut nyawanya lho ! ) belum kan?

      Dusta sebesar ini hanya bersumber pada:
      A. iblis
      B. Anti Kristus
      C. Lamunan tuan Russell muda di bawah pohon
      D. Semua jawaban benar

      Manakah jawaban Anda?

      Salam
      AS

      Delete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.