Eskatologi: Kebangkitan Tubuh Kekal

akibat dosa surga dan neraka saksi yehuwa
Eskatologi: Kebangkitan Tubuh Kekal
AJARAN SAKSI YEHUWA tidak meyakini neraka sebagai tempat penyiksaan kekal karena beberapa pemahaman yang salah tentang konsep: (1) Keadilan Allah, (2) Akibat dosa, (3) Kebangkitan tubuh (4) Dan natur dari neraka yang sengaja ditutupi. 

Untuk bisa memahami bahasan artikel ini yaitu Eskatologi: Kebangkitan Tubuh Kekal, saya persilahkan pembaca mengklik bahasan sebelumnya yaitu point 1 dan point 2 di atas karena artikel ini merupakan bagian [sambungan] yang tidak terpisahkan dari 2 artikel tersebut.

Kali ini saya akan mendiskusikan kekeliruan point ke-3 ajaran Saksi Yehuwa yaitu tentang kondisi kebangkitan tubuh bagi semua orang

Menurut ajaran Saksi Yehuwa upah atau akibat dosa adalah maut (Roma 6:23, NW menerjemahkan; kematian). Kata “kematian” ditafsirkan secara literal yaitu kematian secara fisik. Kematian fisik seseorang berarti jiwanya juga ikut mati sehingga tidak ada kesadaran karena itu penyiksaan di neraka tidak mungkin terjadi. Dan digabung dengan Roma 6:7, “Karena ia yang mati telah dibebaskan dari dosanya” (NW) maka lengkaplah ajaran sesat ini yaitu kematian seseorang terjadi akibat dosa asal Adam dan ketika ia meninggal dunia maka kematiannya itu telah membebaskan dari dosa perbuatannya sehingga tidak ada akibat dosa yang harus dipertanggung-jawabkan lagi sehingga Yesus Kristus tidak menebus dosa-dosa manusia. Baca artikel Apakah Yesus Menebus Dosa Manusia Atau Adam untuk kajiannya.

Eskatologi Saksi-Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa jutaan Saksi Yehuwa yang dijanjikan hidup di bumi firdaus terjadi dua hal yaitu (1) bagi yang telah meninggal akan ada kebangkitan dengan tubuh yang baru, sehat secara fisik dan menyerupai tubuh asli untuk masuk ke dalam firdaus setelah armagedon. (2) Dan bagi yang selamat melampaui armagedon akan langsung masuk ke dalam firdaus dengan tubuh yang juga dipulihkan secara mukjizat. Milyaran orang yang dibangkitkan ini akan membutuhkan makan, minum, pakaian dan tempat tinggal seperti kehidupan manusia saat ini. Gambaran tentang bumi firdaus yaitu sebuah taman yang indah dengan segala binatangnya dapat Anda jumpai dengan mudah dalam publikasi terbitan Lembaga Menara Pengawal.

Namun demikian, tugas para Saksi Yehuwa tidak berakhir di sini. Mereka selama 1000 tahun memiliki tugas untuk mendidik milyaran orang yang telah dibangkitkan itu. Pada akhir milenium, Setan akan dilepaskan untuk memberikan ujian terakhir, ia akan sekali lagi mencoba menyesatkan manusia. Menurut Penyingkapan 20:7-9, semua bangsa, atau kelompok orang, yang disesatkan dan jatuh ke bawah pengaruh fasik Setan akan mendapat hukuman kebinasaan kekal, yaitu dimusnahkan atau dipadamkan untuk selama-lamanya, tidak ada penyiksaan ataupun penderitaan kekal.

Bagaimana dengan eskatologi Kristen? Orang Kristen percaya bahwa semua orang, entah percaya ataupun tidak, akan dibangkitkan berdasarkan pernyataan Paulus di Kis. 25:15: “akan ada kebangkitan semua orang mati, baik orang-orang yang benar maupun orang-orang yang tidak benar”. Apakah tujuan kebangkitan? Untuk mendapatkan hukuman atau hidup kekal berdasarkan. Mat. 25:46 berkata, “mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal” (LAI). Kita lihat beberapa terjemahan lainnya untuk Mat. 25:46:

Then they will go away to eternal punishment, but the righteous to eternal life (NIV)

And these shall go away into everlasting punishment: but the righteous into life eternal (KIV)

These will go away into eternal punishment, but the righteous into eternal life (NASB)

Dan mereka ini akan masuk ke dalam kemusnahan abadi, tetapi orang-orang yang adil-benar ke dalam kehidupan abadi. (NW)
Sebelum membahas lebih jauh, saya ingin menarik perhatian pembaca akan perbedaan terjemahan yang dibuat oleh NW, yaitu terjemahan Alkitab Saksi Yehuwa mengatakan “kemusnahan abadi” dibandingkan dengan berbagai terjemahan “siksaan yang kekal atau eternal punishment” (dalam beberapa terjemahan Indonesia yaitu AYT Draft dan MILT diterjemahkan penghukuman kekal) karena ini akan menjadikan perbedaan eskatologi yang besar antara doktrin Kristen dengan Saksi Yehuwa. Saksi Yehuwa percaya bahwa manusia “dimusnahkan atau dipadamkan” kekal akibat dosanya sehingga tidak ada penyiksaan kekal di neraka. Sebaliknya, eskatologi mayoritas Kristen percaya manusia akan mendapatkan penyiksaan kekal di neraka, bukan “dimusnahkan atau dipadamkan” begitu saja. Manakah terjemahan yang benar? Saya percaya penyiksaan atau hukuman kekal lebih masuk akan berdasarkan bahasan artikel ini, yaitu kebangkitan tubuh yang diperoleh manusia adalah kekal. Oleh karena itu, akan mendapatkan hukuman kekal. 

Jadi orang Kristen juga percaya akan ada kebangkitan secara tubuh bagi semua orang untuk menerima penyiksaan atau hidup kekal. Nah, pertanyaannya sekarang kebangkitan tubuh yang bagaimanakah? 

Kita lihat 1 Kor. 15 yang berbicara tentang kebangkitan tubuh ayat 35: “Bagaimanakah orang mati dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?” Dan ayat 53 secara khusus berbicara tentang tubuh kita yang fana ini [yang dapat binasa] akan mengenakan yang tidak dapat binasa [kekal]: “Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.” Jadi jelas bahwa akan ada kebangkitan bagi semua orang di mana tubuh semua orang yang dapat binasa ini [mortalitas] akan mengenakan tubuh yang tidak dapat binasa [immortalitas] untuk menerima penyiksaan atau hidup kekal. (* Lihat Note di bawah tentang 1 Kor. 15)

Nah, dari uraian saya tersebut di atas jelas sekarang bahwa konsep ajaran Saksi Yehuwa tidak adanya kesadaran setelah manusia mati karena rohnya ikut mati sehingga penyiksaan kekal tidak masuk akal dan manusia akan dilenyapkan tidak berdasarkan Alkitab karena:
  • Semua tubuh manusia sekarang ini bersifat fana, dapat binasa. 
  • Ketika manusia mati tubuhnya yang fana rusak, kembali menjadi tanah tetapi rohnya akan kembali kepada Allah yang mengaruniakannya (Pkh. 12:7). 
  • Ketika tiba waktu kebangkitan, tubuh dulunya yang fana itu disatukan dengan rohnya lalu diubah sedemikian rupa [baca, mengenakan] menjadi tubuh yang tidak dapat binasa [immortal] oleh Allah. Dengan demikian, tubuh immortal akan menjadi kekal, tidak dilenyapkan.
  • Tubuh yang tidak dapat binasa [immortal] berarti bersifat kekal sehingga dapat menerima penyiksaan secara kekal.
Dari uraian saya ini jelas maksud dari pernyataan Kristus yaitu kemusnahan abadi di Matius 24:46: “Mereka ini [orang fasik] akan masuk ke dalam kemusnahan abadi, tetapi orang-orang yang adil-benar ke dalam kehidupan abadi” adalah penyiksaan abadi karena dengan tubuh immortal manusia dapat disiksa siang dan malam. “ Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya” (Wahyu 20:10).

Neraka sebagai tempat penyiksaan kekal sebenarnya dibuat untuk iblis dan pengikut-pengikutnya (Mat. 25:41). Karena kasih-Nya maka Allah mengutus Yesus Kristus untuk menebus dosa kita agar setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak beroleh hukuman tersebut (Yoh. 3:16). Kematian Yesus adalah kematian yang tanpa batas, membayar hutang dosa kita yang tak terbatas sehingga kita tidak perlu membayarnya di neraka (2 Korintus 5:21). Yang kita perlu lakukan hanyalah beriman kepadaNya dan kita akan diselamatkan, diampuni, dibersihkan, dan dijanjikan rumah kekal di surga. Allah mengasihi kita sedemikian rupa sehingga menyediakan keselamatan bagi kita. Jika kita menolak karunia hidup kekal ini, maka kita akan menghadapi konsekuensi kekal dari keputusan itu. Jadi bagi orang Kristen yang percaya kepada Kristus, neraka tidak perlu ditakuti, yang perlu ditakuti adalah melewati kekekalan di neraka.

Artikel berikutnya akan membahas mengapa Allah menghukum manusia kekal di dalam neraka sehubungan dengan natur neraka sehingga doktrin neraka sebagai tempat penyiksaan kekal dapat diterima oleh akal sehat karena berdasarkan Alkitab.

Bagaimana pendapat Saudara artikel Eskatologi: Kebangkitan Tubuh Kekal?

Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukan grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.

* Note

Mungkin ada pembaca yang mengatakan bahwa Paulus di 1 Korintus 15 berbicara tentang kebangkitan tubuh menjadi immortalitas hanya bagi orang percaya, maka jawabannya adalah tidak. Kita lihat di ayat 22 Paulus berkata, “Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus”. Di ayat 22 ini kata semua yang pertama merujuk kepada semua umat manusia yang ada di dalam Adam sedangkan kata semua yang kedua merujuk kepada semua orang yang ada di dalam Kristus bukanlah berarti hanya orang percaya saja dibangkitkan sedangkan orang yang tidak percaya tidak dibangkitkan secara immortalitas. Mengapa? Pertama, karena Paulus dalam suratnya memfokuskan kepada beberapa jemaat Korintus yang menyangkali tentang kebangkitan orang-orang percaya (ayat 12). Jadi masalah fokus saja. Hal ini ditafsirkan demikian oleh Anthony A Hoekema dalam bukunya Alkitab dan Akhir Zaman hlm. 335: 


Di ayat 22 ini, kata semua yang pertama merujuk kepada semua mereka yang ada di dalam Adam – yaitu, semua orang. Sedangkan semua yang kedua merujuk kepada semua orang yang ada di dalam Kristus – yaitu semua orang percaya. Di ayat ini Paulus tidak berbicara tentang kebangkitan orang-orang tidak percaya; perhatian utamanya adalah kebangkitan orang percaya
Kedua, Jika ayat 22 ditafsirkan bahwa orang yang tidak percaya tidak dibangkitkan menjadi immortalitas maka bertentangan dengan keyakinan Paulus tentang kebangkitan di Kis. 25:15: “akan ada kebangkitan semua orang mati, baik orang-orang yang benar maupun orang-orang yang tidak benar

Soli Deo Gloria

Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. (2 Yohanes 1:7)


Artikel Terkait:
1. Mengapa Harus Percaya Api Neraka?
2. Apakah Yesus Menebus Dosa Adam Atau Manusia? (Roma 6:7)
3. Api Neraka, Apakah Bagian Dari Keadilan Allah?
4. Allah Menciptakan Neraka Untuk Menyiksa Manusia?

No comments :

Post a Comment

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.